Apa Saja Trik Komunikasi Yang Menarik?

 Ini adalah trik komunikasi untuk mempengaruhi orang, bahkan bisa sampai membuat orang menuruti apa yang kamu inginkan.

Pertama, saya akan mulai dengan kegiatan memancing. Saya pribadi sangat suka dengan kopi dan ikan suka dengan cacing (sebagai umpan).

Jadi, ketika saya memancing, saya enggak mikirin apa yang saya suka. Saya mikirin apa yang ikan suka.


Saya enggak memasang biji kopi pada pancingan. Tapi, saya memasang cacing atau umpan lainnnya pada pancingan. Sehingga, ikan bisa saya dapat.

Mengapa kita tidak pakai cara berpikir yang sama ketika mempengaruhi orang?

Karena, cara yang efektif untuk mempengaruhi orang adalah dengan membicarakan apa yang mereka inginkan dan menunjukan bagaimana mereka bisa mendapatkannya.

Misalnya, kamu enggak ingin anak kamu merokok. Bukannya memarahinya, atau mengatakan apa yang kamu inginkan; tapi kamu menunjukan kalau rokok bisa membuat anakmu cepat lelah sehingga menghalanginya untuk menjadi atlet.

Contoh lain, ada seorang motivator yang mengadakan sebuah seminar. Dia menyewa sebuah aula di suatu hotel yang secara tiba-tiba harga sewanya mendadak naik, padahal tiket seminar sudah dicetak dan pengumuman sudah dilakukan.


Lalu, apa yang dilakukan si motivator? Karena kaget dengan kenaikan harga tersebut, dia menghubungi pihak manajer untuk menjelaskan poin-poin berikut:

  • "Coba anda pertimbangkan kerugian dari menaikkan harga. Bukannya pendapatan anda naik, malah sebenarnya, anda menghapus pendapatan. Karena saya tidak bisa bayar uang sewa sejumlah yang anda minta. Saya akan terpaksa melakukan seminar di tempat lain."
  • "Selain itu, seminar ini banyak menarik orang-orang berpendidikan dan berbudaya ke hotel anda. Bukankah itu iklan yang bagus untuk hotel anda? Kalaupun anda memasang iklan, belum tentu anda bisa mendatangkan orang sebanyak yang bisa saya datangkan lewat seminar ini."

Si motivator menjelaskan kerugian-kerugian tersebut supaya pihak manajer bisa mempertimbangkan.

Lalu, apa yang terjadi hari berikutnya? Si motivator menerima surat bahwa uang sewa akan naik 50% dan bukan 300%.

Coba deh, kamu lihat. Bagaimana si motivator bisa dapat penurunan harga tanpa membicarakan apapun yang dia inginkan.

Si motivator terus berbicara apa yang diinginkan pihak manajer.

Seandainya si motivator menyerbu masuk ruangan dan bilang, "Apa maksudnya ini, harga naik tiba-tiba? 300%! Yang benar saja." Situasi malah memanas dan kamu tahu sendiri bagaimana ending-nya.

Ada nasihat bagus mengenai hubungan antar manusia:

"Kalau ada satu rahasia sukses, itu terletak pada kemampuan mendapatkan sudut pandang orang lain dan melihat segalanya dari sudut pandang itu."

-Henry ford

Saya berhasil menerapkan prinsip ini pada adik saya ketika dia enggak mau menutup botol vitamin CDR.

Yah, namanya juga anak-anak, suka minuman yang manis dan bersoda.


Adik saya ini cenderung enggak gampang nurut kalau dibilangin. Awal-awal saya masih menyuruh dia dengan kata-kata yang kurang lebih begini, "Dek, kalo sesuatu dibuka, ditutup lagi."

Masih pakai cara dengan pendekatan apa yang saya ingin bukan yang orang lain ingin.

Untung, saya ingat prinsip 'apa yang orang lain ingin', langsung saja saya ubah kalimat saya menjadi,

"Dek, kalo kamu enggak menutup botol itu, udara bisa masuk, nanti rasa minumannya berubah lho, sodanya udah enggak ada lagi gimana?"

Saya terkejut dengan tindakan dia yang langsung menutup botol. Tidak biasanya dia langsung taat dengan apa yang saya bilang.

Jadi, kesimpulannya adalah ketika kamu ingin mempengaruhi orang, pikirkan apa yang dia inginkan.

Terima kasih sudah membaca, semoga bermanfaat!

Comments

Popular posts from this blog

Apa 7 aturan hidup utamamu?

Apa Tanda-Tanda Orang Yang Berkelas?